PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN KAIN PERCA PADA ANAK USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.36722/jaudhi.v6i1.1969Abstract
Salah satu kegiatan yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak yaitu melalui kegiatan membatik. Kegiatan membatik merupakan kegiatan menghias kain polos berwarna putih dengan teknik mengikat tali dengan menggunakan tali sebagai tanda pemisah untuk pemberian warna sehingga anak dituntut memiliki kesabaran dalam dirinya agar mendapatkan hasil yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui kegiatan membatik dengan kain perca mampu mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini yaitu anak usia 5-6 tahun di kelompok B TK Pertiwi 1 Plosoharjo Nganjuk sebanyak 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi kemampuan motorik halus anak. Hasil pada siklus I memperoleh nilai rata–rata sebesar 35,5%, selanjutnya anak mengalami peningkatan pada siklus II dengan hasil nilai rata–rata 65,5%, dan pada siklus III adanya peningkatan kemampuan motorik anak dengan nilai rata–rata 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak meningkat setelah adanya tindakan penelitian melalui kegiatan membatik dengan kain perca. Simpulan penelitian ini adalah tindakan pembelajaran guru melalui kegiatan membatik dengan kain perca mampu mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Implikasi hasil penelitian ini adalah guru dapat mengembangkan motorik halus anak dengan kegiatan membatik yang bervariasiReferences
Almi, P., & Yeni, I. (2021). Pemanfaatan membatik sederhana untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak di taman kanak-kanak. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 102–108. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i1.249
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.
Ayuningrum, D. (2017). Meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B (5 – 6 thn) melalui kolase dengan bahan alam di TK Cordova Bojongsari Depok. Psycho Idea, 15(2), 98–108. https://doi.org/10.30595/PSYCHOIDEA.V15I2.2477
Febriani, A., Utomo, H. B., & Dwiyanti, L. (2022). Pengembangan dadu hitung edukatif sebagai media untuk menstimulasi kemampuan berhitung anak usia dini. Jurnal Pelita PAUD, 6(2), 180–187. https://doi.org/10.33222/PELITAPAUD.V6I2.1667
Firkatun, N., & Maulidiyah, E. (2020). Pengembangan buku panduan membatik terhadap kemampuan fisik motorik halus anak usia 5-6 tahun. JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan Dan Gizi Anak Usia Dini), 1(2), 123–146. https://doi.org/10.26740/JP2KGAUD.2020.1.2.123-146
Hasanah, N., & Salwiah, S. (2019). Meningkatkan pengenalan seni kreatif anak melalui pemanfaatan kain perca. Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO, 2(1), 36–43. https://doi.org/10.36709/JRGA.V2I1.8304
Hayuningtyas, W. P., Widyasih, H., & Margono, M. (2020). Finger painting dan perkembangan motorik halus pada anak prasekolah. Jurnal Teras Kesehatan, 3(2), 10–17. https://doi.org/10.38215/jutek.v3i1.36
Ingkir, Y., Wondal, R., & Arfa, U. (2020). Kegiatan membatik dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Jurnal Ilmiah Cahaya Paud, 2(2), 92–105. https://doi.org/10.33387/cp.v2i1.2043
Invernizzi, P. L., Crotti, M., Bosio, A., Cavaggioni, L., Alberti, G., & Scurati, R. (2019). Multi-teaching styles approach and active reflection: Effectiveness in improving fitness level, motor competence, enjoyment, amount of physical activity, and effects on the perception of physical education lessons in primary school children. Sustainability , 11(2), 419. https://doi.org/10.3390/SU11020405
Iswantiningtyas, V., Wulansari, W., Khan, R. I., Pristiani, Y. D., & Nursalim, N. (2023). Penanaman kemandirian anak usia 5-6 tahun (studi di Taman Kanak-Kanak Pranggang II, Kediri). Jurnal AUDHI, 5(02), 109–115. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v5i2.1828
Kamelia, N. (2019). Perkembangan fisik motorik anak usia dini (standar tingkat pencapaian perkembangan anak ) stppa tercapai di RA Harapan Bangsa Maguwoharjo Condong Catur Yogyakarta. Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(2), 112–136. https://doi.org/10.24014/KJIECE.V2I2.9064
Kemdikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kermani, H., & Aldemir, J. (2015). Preparing children for success: integrating science, math, and technology in early childhood classroom. Early Child Development and Care, 185(9), 1504–1527. https://doi.org/10.1080/03004430.2015.1007371
Khadijah, K., Huda, N., & Turtati, A. (2022). Bentuk bentuk stimulasi dalam perkembangan motorik anak usia dini di RA Hidayatul Ilmi Desa Kolam. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 418–422. https://doi.org/10.31004/JPDK.V4I4.5250
Kuswanto, C., Marsya, D., Jatmiko, A., & Pratiwi, D. (2021). Kegiatan meronce untuk perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 16(1), 57–68. https://doi.org/10.21009/JIV.1601.6
Mauludiyah, M., Darissilmi, I., Prawansa, I. I., Pangestuti, W., Maulidia, F. A., Kulsum, U., & Wahidah, R. (2022). Media pembelajaran kain perca untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini. Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 38–54. https://doi.org/10.20414/IEK.V4I1.4390
Nasaruddin, N. (2021). Peningkatan motorik halus melalui kegiatan meronce pada pendidikan anak usia dini. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 10(2), 53–70. https://doi.org/10.58230/27454312.81
Neneng, N., Haryono, M., & Sari, R. (2022). Upaya meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan meronce menggunakan media bahan alam pada kelompok B. Journal of Dehasen Educational Review, 3(3), 77–82. https://doi.org/10.37676/JODER.V3I3.3467
Nenggolan, R., Alim, M., & Joni, J. (2020). Analisis penggunaan mozaik dari bahan kain perca untuk peningkatan motorik halus. Journal of Education Research, 1(2), 120–124. https://doi.org/10.37985/JOE.V1I2.10
Praptiwi, W., & Widyastuti, T. M. (2022). Meningkatkan kemampuan motorik halus kolase dari kain perca pada anak usia 4-5 tahun. Exponential (Education For Exceptional Children) Jurnal Pendidikan Luar Biasa, 3(1), 365–371. https://journal.upy.ac.id/index.php/PLB/article/view/3576
Pratiwi, W. (2017). Konsep bermain pada anak usia dini. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 106–117. https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/395
Putri, R. (2021). Meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui permainan kolase bahan bekas studi literatur. Jurnal Golden Age, 5(2), 314–322. https://doi.org/10.29408/GOLDENAGE.V5I2.3705
Ristyadewi, F., & Fitria, N. (2023). Peningkatan kemampuan berpikir logis anak usia 4-5 tahun dengan menggunakan game powerpoint. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 5(2), 82–95. https://doi.org/10.36722/JAUDHI.V5I2.1814
Rizqiyah, I., Yuniar, D., & Ariyanto, F. (2022). Meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan membatik. JCE (Journal of Childhood Education), 6(1), 51–64. https://doi.org/10.30736/jce.v6i1.677
Sari, P. P., Utomo, H. B., & Khan, R. I. (2020). Pengembangan kemampuan bekerjasama anak melalui permainan kreatif pohon dan tupai. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 7(2), 44–51. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v7i2.7685
Shanty, A., Handayani, A., & Saputro, B. (2022). Pengembangan metode membatik ecoprint untuk menumbuhkan motorik halus anak TK. JP3 (Jurnal Pendidikan Dan Profesi Pendidik), 8(1), 21–34. https://doi.org/10.26877/JP3.V8I1.13035
Sofa, T., & Suarjana, I. M. (2022). Pengembangan media belajar berbasis kain perca untuk melatih kosakata anak usia dini. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Indonesia, 7(3), 456–465. https://doi.org/10.31004/JOTE.V3I2.3285
Sriani, A., Koesmadi, D. P., & Wijayanti, A. (2022). Peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menempel dengan media daun. Jurnal Golden Age, 6(2), 426–437. https://doi.org/10.29408/GOLDENAGE.V6I2.5355
Tawulo, O., & Anhusadar, L. (2022). Membatik jumputan untuk meningkatkan motorik halus pada masa pandemi covid 19 melalui home visit. Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education, 5(1), 37–47. https://doi.org/10.24014/kjiece.v5i1.13064
Ulfa, W., Lathif, M., & Khutobah, K. (2016). Peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan membatik jumputan pada anak kelompok b TK Asy-syafa’ah Jember tahun pelajaran 2015/2016. Jurnal Edukasi, 3(3), 35–37. https://doi.org/10.19184/jukasi.v3i3.4307
Utomo, H. B. (2022). Paradigma baru perangkat pembelajaran paud dengan projek. In A. Lestariningrum (Ed.), Perencanaan Pembelajaran Kreatif Untuk Anak Usia Dini (Kajian Teoritis Dan Praktis) (pp. 112–126). Widina Bhakti Persada Bandung.
Wahyudin, U., & Mubiar, A. (2011). Penilaian perkembangan anak usia dini: Panduan untuk guru, tutor, fasilitator dan pengelola pendidikan anak usia dini. Refika Aditama.
Winarsih, W. (2019). Peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan membatik. Jurnal Inovatif Ilmu Pendidikan, 1(1), 24–35. https://doi.org/10.23960/JIIP.V1I1.18010
Yulianto, D., Utomo, H. B., & Wati, E. K. (2020). Regulasi emosi secara kognitif guru dan perilaku antisosial anak. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 6(1), 119–126. https://doi.org/10.29407/pn.v6i1.14869
Yuliati, N. M., Hente, A., & Nurmiati, N. (2021). Meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menghubungkan titik dengan menggunakan media tulis di Kelompok A Paud Al Musafir Palu Barat. Jurnal Kolaboratif Sains, 4(2), 66–71. https://doi.org/10.56338/JKS.V4I2.1780