PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI METODE SHOW AND TELL PADA ANAK
DOI:
https://doi.org/10.36722/jaudhi.v3i1.590Abstract
Kepercayaan diri merupakan suatu fikiran atau perasaan maupun pemahaman yang dimiliki anak untuk melakukan tindakan dan kemauan yang positif dan berani untuk memecahkan masalah. Untuk mendukung pengembangan kepercayaan diri tersebut harus sekolah harus membuat sebuah program yaitu salah satu nya adalah show and tell. Show and tell merupakan kegiatan dimana anak dapat membawa barang yang disukainya ataupun yang dianggapnya menarik lalu diceritakan di depan teman-temannya mengenai informasi seputar benda tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengembangan kepercayaan diri anak melalui metode show and tell usia 4 tahun yang dilakukan di Kidscenter Preschool Bintaro Utama 9 Pondok Pucung Tangerang.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengmpulan data yang digunakan adalah wawancara,observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,guru kelas, dan 3 orang anak preschool. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pengembangan kepercayaan diri melalui metode show and tell pada anak usia 4 tahun di Kidcenter Preschool Bintaro Utama 9 Pondok Pucung sudah dilakukan dengan baik. Hal tersebut karena proses pelaksanaan show and tell dilakukan dengan baik. Guru menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilakukan lalu guru mmberikan contoh kepada anak-anak secara klasikal lalu anak akan maju untuk melakukan show and tell dengan kemauannya sendiri.References
Butolo, H. (2013). Meningkatkan rasa percaya diri melalui kegiatan menari di tk sukma kecamatan kabila bone kabupten bone bolango.
Fatimah, E. (2010). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka Setia.
Gunarsa, S.D. (1991). Psikologi praktis: anak, remaja, dan keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Tilaar, H.A.R. (2013). Media pembelajaran aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
Hurlock, E.B. (2011). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Jean, Y., & William, P. (1988). The self- confident child. New York: The United States of America, Facts on file publications.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan anak usia dini. Jakarta.
Lie, A. (2003). 101 Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak. Jakarta: Gramedia.
Musfiroh,T. (2011). Show and tell Edukatif untuk pengembangan empati afilasi resolusi konflik dan kebiasaan positif. Yogyakarta: Sleman.
Ningsih, T. (2014). Implementasi pendidikan karakter. Purwokerto: Stain Press.
Rahayu, A.Y. (2013). Menumbuhkan kepercayaan diri melalui kegiatan bercerita. Jakarta: Indeks.
Republik Indonesia.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2005 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta.
Suyanto, S. (2005). Dasar-dasar pendidikan anak usia Dini. Yogyakarta: Hikayah Publishing.
Seliti, B. (2011). Peningkatan kepercayaan diri siswa melalui cooperative learning tipe numbered head together (nht) dalam pembelajaran matematika (penelitian tindakan kelas di SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan). Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hakim, T. (2005). Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta: Puspa Swara.
Zingher. (2011). Unexpected show and tell.
United States: Libraries. Unlimited, Inc.