Etika Komunikasi Sebagai Kontrol Kesalehan Virtual dalam Perilaku Bermedia Masyarakat di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.36722/jaiss.v2i1.512Abstract
Penelitian ini membahas mengenai etika komunikasi sebagai kontrol kesalehan virtual dalam perilaku bermedia masyarakat di era digital. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan mengetahui peran etika komunikasi sebagai kontrol kesalehan virtual dalam perilaku bermedia masyarakat di era digital. Konsep etika komunikasi yang digunakan berdasarkan perspektif Haryatmoko dan dilengkapi oleh teori tindakan komunikasi Habermas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Data-data yang berhasil diperoleh kemudian dianalisis, dibandingkan, dan dipadukan sehingga terbentuk sebuah hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa etika komunikasi merupakan seperangkat norma, nilai, atau ukuran tingkah laku yang baik dalam aktivitas komunikasi. Dalam hal ini, etika komunikasi sebagai kontrol kesalehan virtual dalam perilaku bermedia masyarakat di era digital ini dimaksudkan untuk menjamin pada tercapainya sifat-sifat umum akan norma-norma yang dapat diterima dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, menjamin pada otonomi individu melalui kemampuan emansipatoris sehingga menghasilkan pembentukan kehendak bersama melalui perbincangan yang rasional. Dengan demikian, etika komunikasi merupakan sebuah upaya untuk mengontrol proses komunikasi agar tercipta stabilitas sosial dalam masyarakat yang plural di era digital.
Kata Kunci: Etika; Komunikasi; Kesalehan; Virtual; Digital.
References
Barker, Chris. (2006). Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Cahyono, Anang Sugeng. (2016). Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia. Jurnal Publicana 09 (01): 140-157 (https://www.jurnal-unita.org/index.php/publiciana/article/view/79), [Online]
Dagun, Save M. (2006). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: LKPN.
Depdikbud. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pusataka.
Diknas. (2005). KBBI Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Fahmi, Abu Bakar. (2011). Mencerna Situs Jejaring Sosial. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Fauzi, Ibrahim Ali. (2004). Seri Tokoh Filsafat Jurgen Habermas. Jakarta: Mizan.
Flew, Terry. (2002). New Media: An Introduction. New York: Oxford University Press.
Hadi, Astar. (2005). Matinya Dunia Cyberspace: Kritik Humanis Mark Slouka terhadap Jagat Maya. Yogyakarta: LKiS.
Haryatmoko. (2007). Etika Komunikasi. Jakarta: Kanisius.
Herlanti, Yanti. (2004). BlogQuest: Pemanfaatan Media Sosial pada Pembelajaran Sains Berbasis Sosiosaintifik untuk Mengembangkan Keterampilan Berargumentasi dan Literasi Sains. Bandung: UPI.
Ihsani, A. Fikri Amiruddin; Syakuuroo S.K, Abdan. (2020). The Implementation of Islamic Communication Ethics in The Social Actions of Netizens on Social Media of Twitter. Religia 23 (02): 170-188 (http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/2087), [Online]
Irmawati, D. (2011). Pemanfaatan E-commerce dalam Dunia Bisnis. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis 02 (06): 95-112.
Kismiyati. (2010). Filsafat dan Etika. Bandung: Widya Padjajaran.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Krahe, B. (2005). The Social Psychology of Aggression. Philadelphia: Psychology Press.
Mursito. (2006). Memahami Institusi Media: Sebuah Pengantar. Surakarta: Lindu Pustaka.
Nahlawi, Abd. Rahman. (1992). Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam. Bandung: Diponegoro.
Nasrullah, Rulli. (2015). Teori Media Sosial (Perspektif Komunikasi, Kultur, dan Sisio-Teknologi). Yogyakarta: Simbiosa Rekatama Media.
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nasrullah, Rulli. (2011). Konstruksi Identitas Muslim di Media Baru. Jurnal Komunika 05 (02): 221-234 (DOI 10.24090/KOMUNIKA.V5I2.172), [Online]
Nugroho. (2010). Adopting Technology, Transforming Society: The Internet and the Reshaping of Civil Society Activism in Indonesia. International Journal of Emerging Technologies and Society 06 (22).
Nurhaliza, W. O., & Fauziah, N. (2020). Komunikasi Kelompok dalam Virtual Community. Komunida 10 (01): 18-38 (DOI: https://doi.org/10.35905/komunida.v10i01.1220), [Online]
Nurudin. (2012). Media Sosial Baru. Yogyakarta: DPPM DIKTI.
Piliang, Yasraf Amir. (2004). Dunia yang Dilipat. Yogyakarta: Jalasutra.
Rakhmat, Jalaluddin. (1994). Islam Aktual: Refleksi Seorang Cendekiawan Muslim. Bandung: Mizan.
Setiadi, Ahmad. (2016). Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektifitas Komunikasi. Jurnal Cakrawala 16 (02): 1-7 (DOI: https://doi.org/10.31294/jc.v16i2.1283), [Online]
Severin, Werner J. (2001). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana.
Susanto, Joko. (2016). Etika Komunikasi Islami. Jurnal Waraqat 01 (01): 1-24 (http://waraqat.assunnah.ac.id/index.php/WRQ/article/view/28), [Online]
Suseno, Frans Magnis. (1993). Etika Dasar. Jakarta: Pustaka Filsafat.
Watie, Errika Dwi Setya. (2011). Komunikasi dan Media Sosial. The Messenger 03 (01).