Hubungan Frekuensi Terpaan Informasi Melalui Media Komunikasi Dengan Perilaku Masyarakat Tentang Bencana Gempa bumi dan Tsunami
DOI:
https://doi.org/10.36722/jaiss.v2i1.541Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara frekuensi terpaan informasi melalui media komunikasi dengan perilaku masyarakat tentang bencana gempa dan tsunami. Media komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu saluran komunikasi pribadi (personal Communication Channel) dan saluran komunikasi non pribadi (non personal communication channel). Sedangkan perilaku dibagi kepada 3 domain/ranah yaitu, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Somers'd. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa frekuensi masyarakat diterpa oleh media atau saluran komunikasi personal dan media atau saluran komunikasi non personal masuk dalam kategori jarang. Tingkat kognitif mayoritas masyarakat tentang gempa bumi dan tsunami masuk dalam kategori tinggi, tingkat afektif dan psikomotorik mayoritas masyarakat masuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis korelasi yang diperoleh adalah media atau saluran komunikasi non personal (media massa) berhubungan signifikan negatif dengan kognitif dan afektif masyarakat tentang gempa bumi dan tsunami. Artinya, semakin sering masyarakat memperoleh informasi tentang bencana gempa bumi dan tsunami melalui media komunikasi non personal (media massa) maka semakin rendah tingkat kognitif dan afektif masyarakat atau sebaliknya.
Kata kunci: Media Komunikasi, Perilaku, Bencana, Gempa Bumi dan Tsunami
References
Ardianto, R. H., & Elvina. (2011). Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Cangara, H. (2013). Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Cangara, H. (2018). Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
Fabriar, S. R. (2014). Etika Media Massa Era Global. Jurnal Komunikasi Islam, Vol 6, No 1.
Litlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
Morissan. (2013). Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Muhammad, A. (2015). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramli, S., & Djajaningrat, H. (2010). Pedoman Praktis Manajemen Bencana . Jakarta: Dian Rakyat.
Ristica, O. D., Megasari, K., Husanah, E., & Megasari, M. (2016). Cara Mudah Menjadi Bindan yang Komunikatif. Pekanbaru: Program studi DIII Kebidananan Stikes.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sumarwan, U. (2011). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Sunarjo, Gunawan, M. T., & Pribadi, S. (2012). Gempa Bumi Edisi Populer. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika.
Utama, T. A., Delfina, R., & Saleha, N. (2019). Kesiapsiagaan Masyarakat Lempuing Menghadapi Bencana Gempa Bumi. Jurnal Vokasi Keperawatan, 1- 8, Vol. 2, No, 1.
Wikipedia Ensiklopedia Bebas. (2020). Umur Manusia. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Umur_manusia#:~:text=Umur%20atau%20usia%20pada%20manusia,tahun%20lahirnya%20hingga%20tahunnya%20sekarang.