Pengaruh Religiusitas Terhadap Penerimaan diri Orangtua Anak Autis di Sekolah Luar Biasa XYZ
DOI:
https://doi.org/10.36722/sh.v4i1.248Abstract
Abstrak - Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religisitas dan penerimaan diri orang tua dari anak autis di SLB XYZ di Bekasi. Setiap orang tua menginginkan anaknya dapat lahir dan tumbuh secara sempurna, namun ketika kenyataan yang harus dihadapi tidak sesuai dengan harapan, seringkali orang tua menyalahkan Tuhan dan tidak mau menerima keadaan anaknya. Penerimaan diri (self acceptance) adalah sikap yang pada dasarnya merasa puas dengan milik sendiri, kualitas dan bakat sendiri, dan pengakuan akan keterbatasan diri sendiri, sikap yang menunjukkan rasa puas terhadap dirinya, baik kekurangan maupun kelebihannya, sehingga dapat membentuk harapan yang realistic terhadap dirinya dan menghargai dirinya sendiri. Religiusitas adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa tekun pelaksanaan ibadah, seberapa dalam penghayatan agama yang dianut seseorang dan pengalaman individu dalam beribadah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, pegumpulan data dilakukan menggunakan skala religiusitas dan penerimaan orang tua. Sampel pada penelitian ini adalah 80 orangtua pada anak autis di SLB XYZ. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Religiusitas dan Penerimaan diri orangtua. Hal ini ditunjukkan dengan hasil (R = 0,382) dengan nilai adjusted R square = 0,146 dan p = 0,000 di mana p < 0,05) artinya, semakin tinggi religiusitas pada orang tua maka semakin tinggi penerimaan diri orangtuanya.
Â
Kata Kunci – Religiusitas, Penerimaan Diri, Autis
Â
Abstract - This research aims to determine the influence of the religiosity and self-acceptance of parents of children with autism in SLB XYZ in Bekasi. Every parent wants his child to be born and grow perfectly, but when the reality to be faced does not match expectations, often parents blame God and do not want to accept the state of his son. Self-acceptance is an attitude that is basically satisfied with one's own self, quality and talent, and acknowledgment of one's own limitations, an attitude that expresses a sense of self-satisfaction, both its shortcomings and its advantages, so as to form a realistic expectation of itself and appreciate himself. Religiosity is how far the knowledge, how strong the belief, how diligent the implementation of worship, how deep appreciation of one's religion and the experience of individuals in worship. The research method used is quantitative research, data collection is done using the scale of religiosity and acceptance of parents. The sample in this study were 80 parents in children with autism in SLB XYZ. This research use accidental sampling technique. The results showed that there is influence between Religiosity and Self-Acceptance of parents. This is indicated by the result (R = 0.382) with adjusted value R square = 0,146 and p = 0,000 where p <0,05) meaning, the higher religiosity in parent hence the higher the parent self acceptance.
Â
Keywords – Religiosity, Self-Acceptance, Autism
References
Ancok, D., & Suroso, F. N. 2005. Psikologi Islam: Solusi Islam Atas problem-Problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. 2010. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Chaplin, J. P. 2000. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hurlock, E. B. 2000. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Johnson, R., & Medinnus, G. 1974. Child Psychology Behavior And Development 6th edition. USA: John Wiley & Sons.
Kendler. 2003. Dimensions of Religiosity and Their Relationship to Lifetime Psychiatric and Substance Use Disorders. Religiosity and Psychiatric Disorder, 496- 503.
Mangunsong, F. 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Depok: Universitas Indonesia.
Ryff, C. D., & Keyes, C. M. 1995. The Structure of Psychological Well Being Revisited. Journal of Personality dan Social Psychology , 719-727.