Hubungan Sikap Terhadap Seksual Pranikah dengan Tingkat Penilaian Moral Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia

Authors

  • Eny Suwarni Universitas Al-Azhar Indonesia
  • Radhiya Bustan Universitas Al-Azhar Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36722/sh.v4i2.267

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran hubungan antara sikap terhadap seksual pranikah dengan tingkat penilaian moral mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah korelasional, dengan subjek penelitian 50 orang mahasiswa UAI yang diambil secara accidental sampling. Alat ukur penelitian menggunakan model dari Likert, dan data yang diperoleh dianalisis dengan Pearson’s correlation. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap seksual pranikah dengan tingkat penilaian moral pada mahasiswa dengan nilai r  .072. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap seksual pranikah dengan tingkat penilaian moral prakonvensional dengan r .115. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap seksual pranikah dengan tingkat penilaian moral konvensional dengan r .053. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap seksual pranikah dengan tingkat penilaian moral pascakonvensional dengan r -.072. Tetapi hasil perbedaan mean dari variabel sikap terhadap seksual pranikah, pada aspek kognitif sebesar 92.96. aspek afektif 81.32. dan aspek konatif 61.68. Artinya  unsur kognitif atau pemikiran lebih dominan ketika mereka diminta untuk bersikap terhadap seksual pranikah. Tingkat penilaian moral mahasiswa lebih tinggi pada tahap konvensional (35.34) dibandingkan dengan tahap prakonvensional (22.24) dan pasca konvensional (12). Artinya mahasiswa dapat menginternalisasi standar dari figur otoritas, mereka peduli dan dapat mempertahankan aturan sosial jika dihadapkan pada penilaian moral terhadap seksual pranikah. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah mahasiswa perlu lebih banyak diajak diskusi dan menalar untuk meningkatkan pengetahuan bagaimana bersikap terhadap seksual pranikah, agar mereka dapat menegakkan aturan agama, aturan hukum dan aturan sosial disaat mereka menjalin hubungan dengan lawan jenis. Pihak universitas maupun orang tua dapat membuat program bersama yang dapat menstimulasi penilaian moral mahasiswa dengan memberikan perhatian yang lebih tentang bagaimana seharusnya mahasiswa menilai sikap terhadap seksual pranikah. Aturan yang diterapkan dikampus, perlu diterapkan juga di saat mereka berada di rumah agar penilaian moral mereka terhadap sikap pada seksual pranikah menjadi lebih baik dan mengurangi perilaku yang mengarah pada seksual pranikah. Selain itu untuk meningkatkan penilaian moral terhadap seksual pranikah pihak universitas dapat bekerjasama dengan insitusi terkait misalnya BKKBN, dengan membuat program edukasi dikampus tentang bahaya penyimpangan perilaku seksual pranikah

 

Kata Kunci - Sikap terhadap seksual pranikah, Tingkat penilaian moral prakonvensional, Konvensional dan pasca konvensional

 

Abstract - This study aimed to obtain the relationship between attitudes toward premarital sexual with moral assessment level students. This type of research is correlational, with research subjects 50 students of UAI taken by accidental sampling. Measuring instrument studies using models of Likert, and the data were analyzed by Pearson's correlation. The results showed no significant correlation between attitudes toward premarital sexual with the level of moral judgments in students the value of r .072. There is no significant relationship between attitudes toward premarital sexual with the level of pre-conventional moral judgments with r .115. There is no significant relationship between attitudes toward premarital sexual with conventional levels of moral judgment with r .053. There is no significant relationship between attitudes toward premarital sexual level moral judgments post-conventional with r -.072. But the results of the mean difference of the variable attitudes toward premarital sex, on cognitive aspects of 92.96. 81.32 affective aspects. and conative aspects 61.68. That is an element of cognitive or thinking more dominant when they are asked to act against premarital sex. The level of moral judgments of students was higher in conventional stage (35.34) compared with prakonvensional stage (22:24) and conventional post (12). This means that students can internalize the standards of authority figures, they care and can maintain social rules when faced with moral judgments against premarital sex. Advice can be given on the results of this study are students need more invited to discuss and make sense to increase the knowledge of how to behave towards sex before marriage, so that they can enforce the rules of religion, rule of law and social rules when they are in a relationship with the opposite sex. The university and parents can create together a program to stimulate the moral assessment of students by providing more attention on how to assess student attitudes toward premarital sexual. Rules are applied campus, need to apply also when they are at home so that their moral assessment of the attitudes on premarital sexual getting better and reduce behaviors that lead to premarital sex. In addition to increasing premarital sexual moral judgments against the university can collaborate with relevant institutions BKKBN for example, by making the campus educational programs about the dangers of premarital sexual deviant behavior

 

Keywords - Attitudes about premarital sexual, Pre-conventional level of moral judgment, Conventional and post-conventional

Author Biographies

Eny Suwarni, Universitas Al-Azhar Indonesia

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Pendidikan

Radhiya Bustan, Universitas Al-Azhar Indonesia

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Pendidikan

References

Azwar, Saifuddin. 2010. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Atkinson, R.L.Richard, E.E.S.Dary, I.J.B.M. 1996. Introduction to Psychology. New York: Harcout Beace College Publishing.

Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Elmes, David G., Kantowitz, Barry H., Roediger III, Henry L. 2014. Metode Penelitian dalam Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Gerk, Laura E. 2012. Development Through The Lifespan – Dari Dewasa Awal Sampai Menjelang Ajal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gerk, Laura E. 2012. Development Through The Lifespan – Dari Prenatal Sampai Remaja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gregory J.R. 2010. Tes Psikologi, Sejarah, Prinsip, dan Aplikasi. Terjemahan Jakarta: Penerbit, Erlangga.

Kaplan, Robert M., Saccuzzo, Dennis P. 2012. Pengukuran Psikologi – Prinsip, Penerapan, dan Isu. Jakarta: Salemba Humanika.

King, Laura A. 2016. Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif. Buku 1 Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, Diane E., Feldman, Ruth Duskin. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia. Terjemahan. Buku 1 Edisi 12. Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, Diane E., Feldma, Ruth Duskin. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia. Terjemahan. Buku 2 Edisi 12. Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, Olds, Feldman. 2009. Human Development. Terjemahan. Buku 1 Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, Olds, Feldman. 2009. Human Development. Terjemahan. Buku 2 Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika.

Prawitasari J.E. 2012. Psikologi Terapan. Melintas Batas Disiplin Ilmu. Jakarta: Penerbit Erlangga

Roediger H.L. Kantowitz B.H.Elmes D.G. 2014. Metode Penelitian Dalam Psikologi.

Sarjono, Haryadi, Julianita, Winda. 2011. SPSS vs Lisrel – Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock, John W. 2011. Masa Perkembangan Anak. Buku 1 Edisi 11. Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock, John W. 2011. Masa Perkembangan Anak. Buku 2 Edisi 11. Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock, John W. 2011. Psikologi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.

Santrock,J,W. 2002 Life- Span Development. Terjemahan. Jakarta: PT Rajawali

Santrock, John W. 2002. Life-Span Development. Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Supranto. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sarwono .S. Menarno.E.A. 2014. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika

Downloads

Published

2018-01-31

Issue

Section

SERI HUMANIORA