Studi Kualitas Air Sungai Ciliwung Berdasarkan Bakteri Indikator Pencemaran Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung 2015

Authors

  • Riris Lindiawati Puspitasari Universitas Al-Azhar Indonesia
  • Dewi Elfidasari Universitas Al-Azhar Indonesia
  • Resti Aulunia Universitas Al-Azhar Indonesia
  • Farida Ariani Universitas Al-Azhar Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36722/sst.v3i3.222

Abstract

Abstrak - Kegiatan Bersih Ciliwung dilaksanakan untuk menanggulangi dan mengurangi pencemaran Sungai Ciliwung, kegiatan tersebut dilaksanakan sejak bulan Oktober 2014. Kondisi Sungai Ciliwung saat ini menunjukan kondisi yang lebih baik, sehingga perlu dilakukanya studi lebih lanjut mengenai bakteri indikator pencemaran air Sungai Ciliwung dan resistensinya terhadap antibiotik yang dapat memberikan dampak secara langsung atau tidak langsung kepada penduduk yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS). Pengujian terhadap kualitas air sungai Ciliwung berdasarkan faktor fisika dan kimanya serta keberadaan bakteri indikator pencemar terutama coliform masih perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menngetahui kualitas air sungai Ciliwung berdasarkan faktor fisika, kimia, dan menentukan faktor biologi indikator pencemaran. Sampel air Ciliwung didapat dari titik di sekitar Rindam Jaya. Waktu pengambilan adalah pagi hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sungai Ciliwung tergolong sungai yang tercemar. Hal tersebut ditandai dengan rendahnya nilai oksigen terlarut dan tingginya nilai total padatan. Perbedaan suhu air sungai disebabkan oleh faktor aktivitas manusia dengan membuang sampah ke sungai sehingga proses penyerapan panas matahari berbeda-beda. Secara biologi, kualitas air sungai ciliwung menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri coliform yang ditandai dengan nilai MPN/100 ml sebanyak ≤ 1100 yang tergolong tinggi bila dibandingkan dengan standar coliform air minum.

 

Kata Kunci – Sungai Ciliwung, Kualitas Air, coliform

 

Abstract - Ciliwung Clean Activities is carried out to tackle and reduce the pollution of Ciliwung River, the activity is carried out since October 2014. The condition of Ciliwung River now shows better condition, so it is necessary to do further study on the bacteria indicator of Ciliwung River water pollution and its resistance to antibiotics that can directly or indirectly impacts the people living in the watershed (DAS). Tests on the water quality of the Ciliwung river based on the physics factor and the kimanya and the presence of pollutant indicator bacteria especially coliform still need to be done. The purpose of this study is to determine the water quality of the Ciliwung river based on physical, chemical, and biological factor factors of pollution indicator. Ciliwung water samples are obtained from the point around Rindam Jaya. Taking time is morning. The results showed that the Ciliwung river belongs to the polluted river. It is characterized by low dissolved oxygen value and high total value of solids. The temperature difference of river water is caused by human activity factor by throwing waste into the river so that the process of solar heat absorption is different. Biologically, the water quality of Ciliwung River shows the growth of coliform bacteria which is marked by the MPN / 100 ml value of ≤ 1100 which is high compared to the standard of drinking water coliform

 

Keyword: Ciliwung River, Quality of Water, coliform

Author Biographies

Riris Lindiawati Puspitasari, Universitas Al-Azhar Indonesia

Program Studi Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi

Dewi Elfidasari, Universitas Al-Azhar Indonesia

Program Studi Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi

Resti Aulunia, Universitas Al-Azhar Indonesia

Program Studi Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi

Farida Ariani, Universitas Al-Azhar Indonesia

Program Studi Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi

References

Feliatra. 2002.Sebaran Bakteri (Escherichia coli) di Perairan Muara Sungai Bantan Bengkalis Riau, Laboratorium Mikrobiologi Laut, Faperika. Universitas Riau.

Hartanto, Y. 2010.Identifikasi Sumber dan Jenis Pencemar DAS Ciliwung Segmen 4 Serta Upaya Penanggulangannya. Jurusan Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti, Jakarta.

Suharyono. 2008. Analisis Mikrobiologi Pangan. PAU. IPB.

Barus, T.A, 2004.Faktor-faktor Lingkungan Abiotik dan Keanekaragaman Plankton sebagai Indikator Kualitas Perairan Danau Toba. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Vol XI (2).

Fitra E. 2008. Analisis kualitas air dan hubungannya dengan keanekaragaman vegetasi akuatik di Perairan parapat danau Toba. Medan: USU.

Yudo, S. 2010. Kondisi kualitas air Sungai Ciliwung di wilayah DKI Jakarta ditinjau dari parameter organik, amoniak, fosfat, deterjen dan bakteri coli. Jurnal Air Indonesia, 6(1): 34-42.

Wozniak, M. 2011. Investigation of total dissolved solids regulation in the Appalachian Plateau Physiographic Province: a case study from Pennsylvania and recommendations for the future. North Carolina State University, Pennsylvania.

Ali NS, K Mo, M Kim. 2012. A case study on the relationship between conductivity and dissolved solids to evaluate the potential for reuse of reclaimed industrial wastewater. KSCE Journal of Civil Engineering, 16(5): 708-713.

Uwidia IE, HS Ukulu. 2013. Studies on electrical conductivity and total dissolved solids concentration in raw domestazic wastewater obtained from an estate in Warri, Nigeria. Greener Journal of Physical Sciences, 3(3): 110-114.

Soewandita H, Sudiana N. 2010. Studi dinamika kualitas air DAS Ciliwung. JAI. 6(1)

Supangat AB. 2013. Pengaruh gangguan pada kawasan hutan lindung terhadap kualitas air sungai: studi kasus di provinsi Jambi (effect of disturbances of protected forest area on river water quality: study at Jambi province). FRJ. 1(1): 75-89.

Downloads

Published

2017-12-20

Issue

Section

JURNAL AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI