Pencemaran Coliform pada Air Sumur di Sekitar Sungai Ciliwung

Authors

  • Farida Ariani Universitas Al Azhar Indonesia
  • Riris Lindiawati Puspitasari Universitas Al Azhar Indonesia
  • Taufiq Wisnu Priambodo Universitas Al Azhar Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36722/sst.v4i3.285

Abstract

Abstrak - Kondisi pemukiman masyarakat sekitar DAS Ciliwung yang terlihat cukup  padat menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran air sumur. Selain itu tidak teraturnya  jarak antara rumah dengan sungai ataupun jarak antara satu rumah dengan rumah lainya juga berdampak pada kelestarian sungai.  Ketentuan yang ideal jarak pemukiman warga dengan tepi sungai diatur dalam Peraturan Pemeritah (PP) No 38 Pasal 9 Tahun 2011 yaitu paling sedikit berjarak 30 m dari tepi kiri dan kanan palung sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih dari 20 m. Dari ketentuan  di atas dapat diketahui kemungkinan adanya kontaminasi bakteri Coliform pada air sumur yang bersumber dari sumur di sekitar DAS Ciliwung. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian kualitas air sumur untuk mengetahui kelayakan dan keamanan air untuk dikonsumsi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keberadaan Coliform pada air sumur di sekitar DAS Ciliwung wilayah Pejaten Timur hingga Kalibata. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah penentuan jumlah koloni berdasarkan Total Plate Account (TPC) dari sumber sampel air sumur tanah warga. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa air sumur positif mengandung bakteri Coliform. Jumlah Coliform tertinggi ditemukan di wilayah Pejaten Timur dan Condet sebanyak 9.4 x 104 cfu/ml dan 8.9 x 104 cfu/ml.  Sementara itu jarak sumur terdekat dengan sungai  yaitu < 10 m juga terdapat di wilayah Pejaten Timur dan Condet

Kata Kunci – Ciliwung, Air Tanah, Coliform

Abstract - The crowd of people’s residentials around Ciliwung river were known to be one of the factors that caused groundwater pollution. Beside that, the lay out of houses were also participated to the river sustainability. People built their houses without any environment considerations. They built houses near to the river. According to the local government rules Peraturan Pemeritah (PP) No 38 Pasal 9 Tahun 2011, people could built houses approximately 30 m to the river if it had 20 m in depth. Based on river pollution data, we assumed that the groundwaters probably contaminated by Coliform bacteria. This hyphotese could be analyzed using several tests in order to examine the groundwater quality. If the water quality data could be gained, so it should be informed about the appropriateness to consume their groundwater. The research was aim to analyze the Coliform that collected from groundwater around Pejaten Timur to Kalibata. The metholodology of research were using Total Plate Count (TPC) in order to quantify colony number. The microbes were isolated from 51 groundwaters around areas. Based on results, all samples from groundwaters were positively contaminated by Coliform founded in Pejaten Timur and Condet. This finding indicated that contamination level in groundwater could affect people’s integument and digestive system health.

Keywords - Ciliwung, Groundwater, Coliform

Author Biographies

Farida Ariani, Universitas Al Azhar Indonesia

Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi

Riris Lindiawati Puspitasari, Universitas Al Azhar Indonesia

Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi

Taufiq Wisnu Priambodo, Universitas Al Azhar Indonesia

Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi

References

D. Hendrawan. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 15. 2, 2008

S. Yudo, N.I. Said. J. Tek. Lingk, 19. 1, 2018

A.D. Astuti, B. Iswanto, B. Somantri. J. Tek. Lingk, 4. 3, 2008

J. Sudarso, Y. Wardiatno, D.D. Setiyanto, W. Anggraitoningsih. J. Manusia dan Lingkungan, 20.1, 2013

K. Bantas, H. Koesnanto, B. Moelyono. J. Kes. Mas. Nas, 7.6, 2013

H. Effendi, Telaah Kualitas Air, Kanisius, Yogyakarta, 2003

H. Soewandita, N. Sudiana. J. Air. Ind, 6.1, 2010

A. B. Sujati, A. Priyono, S. Badriyah. Media Konservasi, 22.2, 2017

R.M. Flamencya, Endrotomo. J. Sains dan Seni Pomits, 6.2, 2017

V. Joharama , E. Riani, M. Yani, J. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingk, 8.1, 2018

M. Raini, A. Isnawati, Kurniati. Media Litbang. Kes, 14.3, 2004

T. Khomariyatika, E.T. Pawenang. J. Kemas, 7.1, 2011

O.M. Heluth. J. MKMI, 2013

Downloads

Published

2018-06-07

Issue

Section

JURNAL AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI