Pengabdian Masyarakat: Pemanfaatan Nasi Bekas sebagai Pupuk dan Pestisida Tanaman Rumah di PKK Perumahan Jurang Mangu Indah, Bintaro
DOI:
https://doi.org/10.36722/sst.v1i4.90Abstract
Nasi bekas dan sisa makanan berbahan dasar karbohidrat lainnya merupakan jenis sampah organik yang dapat didaur ulang, tetapi biasanya hanya langsung dibuang atau diberikan ke unggas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahan-bahan tersebut dapat dijadikan produk pupuk dan pestisida melalui fermentasi kapang yang disebut kapangisida. Kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) ini bertujuan untuk memperkenalkan pembuatan Kapangisida tersebut. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok masyarakat dalam hal ini Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang menaruh perhatian pada perawatan tanaman rumah yaitu PKK Perumahan Jurang Mangu Indah Bintaro. Hasil survei menunjukkan masyarakat di perumahan tersebut belum melakukan daur ulang nasi bekas menjadi kapangisida. Oleh karena itu, produk ini merupakan produk baru di masyarakat. Kelompok PKK  ini juga bersedia untuk melakukan duplikasi proses pembuatan produk yang bermanfaat bagi tanaman.Abstract
The used of rice and the waste of foods based on carbohydrate have not been recycled and are usually discarded or given directly to the poultry. Based on research that has been done, the waste can be converted to be fertilizer and pesticide products through the mold fermentation process. The product then called kapangisida. Our public service is aimed at introducing the making process of kapangisida. The target group, in this case is Empowerment and Family Welfare  (PKK) that has concern at household plant treatment. We have selected PKK Perumahan Jurang Mangu Indah that is situated in Bintaro. The result founds that the PKK has not recycled used rice and carbohydrate-based foods to be kapangisida. Therefore, this product is a new product in the community. The PKK also will do the duplication of kapangisida making process that beneficial to the plant.