PERAN GURU DALAM PENUMBUHAN MINAT BACA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD AN NAHL PANCORAN MAS DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.36722/jaudhi.v5i2.1590Abstrak
memiliki minat baca merupakan hal yang penting daripada kemampuan membaca itu sendiri. Adanya minat baca mendorong seseorang untuk memiliki kemauan membaca dan pada akhirnya memiliki kemampuan untuk membaca. Gambaran pelaksanaan peran guru dalam penumbuhan minat baca menjadi tujuan dari penelitian ini. Peran tersebut meliputi peran guru sebagai kreator, motivator, dinamisator, supervisor, konselor dan evaluator. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskripti kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Model Miles dan Hubberman dengan 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data digunakna untuk menganalisis data yang terkumpul. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang guru dan 10 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan perannya dalam penumbuhan minat baca melalui berbagai strategi, termasuk mengajak anak berkunjung ke perpustakaan kota Depok. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah agar guru lebih banyak memiliki strategi untuk melaksanakan perannya dalam menumbuhkan minat baca anak, terutama pada perannya sebagai dinamisator dan supervisor
Referensi
Sudiyono, L. D. (2011). Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media.
Akim, S. (202). https://pontianak.tribunnews.com/2021/03/23/syarSyarif Bando: Rakornas Perpustakaan 2021 Kuatkan Peran Perpustakaan dalam Transfer Pengetahuan. Jakarta: Tribun Pontianak.co.id.
Ardianto. (2017). Peranan Guru Sebagai Evaluator dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI SMPN 2 Sinjai Barat. Makassar: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/12008.
Aufar, M. (2013). Perbedaan Motivator dengan Inspirator. Kaskus.
Banjarsari, U. (2013, November). Menjadikan Guru Kreatif, Inovatif Menyenangkan dan Berkarakter Bagi Siswanya. kompasiana.
Bumbungan, B. (2016). Peran Guru Dalam Mengintegrasikan Nilai Nilai Karakter di SMP Negeri 1 Bua Ponrang Kabupaten Luwu. Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1.
Busro, M. (2018). Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Prenada Media.
Christy, F. E. (2020, November Sabtu). Minat Baca Meningkat Selama Pandemi. Tempo.
Disa, P. (2021, Maret). Minat dan Gemar Baca di Kota Depok Meningkat. Radar Depok.
Karim, R. (2021, Maret). 4 Cara Menumbuhkan Minat Baca Generasi Muda Indonesia. https://deepublishstore.com.
Lubis, N. L. (2013). Memahami dasar-dasar koseling dalam teori dan praktik. Jakarta: Kencana.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode metode Baru, Terjemahan Tjetjep Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI -Press),.
Nuansa, j. (2022, Pebruari). Mahasiswa Pendidikan Wajib Tahu, Inilah Peran Guru Sebagai Motivator dalam Proses Pembelajaran. https://nuansa.nusaputra.ac.id/2022/02/15/mahasiswa-pendidikan-wajib-tahu-inilah-peran-guru-sebagai-motivator-dalam-proses-pembelajaran/.
Prasetyono, D. S. (2008). Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Diva Press.
Rahayu, L. T. (2016). Hubungan Minat Membaca dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Materi Menulis Karangan Pada Warga Belajar Kejar Paket Cdi PKBM Al- Firdaus Kabupaten Serang. Vol. 1. No 2 Hlm. 188 - 201 Agustus 2016, 188.
Republika. (2017, April Selasa). IKAPI: Penjualan Buku Menurun.
Sukani. (2013). Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. Jakarta: https://guraru.org.
Sumitra, A., & Sumini, N. (2019). Peran Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan Minat Baca Anak Usia Dini Melalui Metode Read Aload. Jurnal Ilmaih Potensia.
Syafnidawaty. (2020). Perbedaan Data Primer dan Data Sekunder. Universitas Raharja.
Usman, M. U. (2002). Menjadi Guru Profesional . Bandung: Remaja Rosda Karya.