PENANAMAN KEMANDIRIAN PADA ANAK DI SEKOLAH FIRST RABBIT PRESCHOOL AND DAY CARE
DOI:
https://doi.org/10.36722/jaudhi.v2i2.586Abstrak
Hasil penelitian ditemukan bahwa peran guru dalam penanaman kemandirian anak usia 3-4 tahun disekolah first rabbit preschool and day care dapat tercapaimelaluiadanya peran guru yang telah dilaksanakan lewat kelima kontinum yang meliputi; 1) pengamatan; 2) pernyataan tidak langsung; 3) pertanyaan; 4) pernyataan langsung); dan 5) tindakan fisik. Contoh Kelima peran tersebut muncul di dalam rutinitas pada saat kedatangan dan penyambutan siswa hingga pelepasan siswa untuk pulang, yang disampaikan dan dijalankan dengan konsisten. Selanjutnya peran guru yang ada pada kesadaran diri terlihat dominan lebih besar dibandingkan tanggung jawab diri, motorik kasar dan perilaku prososial. Sementara itu hambatan yang di temukan dalam penanaman kemandirian anak berupa, permasalahan dalam diri anak sendiri yang berasal dari faktor internal yang meliputi hambatan dalam kesadaran diri dan tanggung jawab diri. Dapat disarankan dari hasil penelitian, untuk meningkatkan kemandirian baik disesuaikan dirumah maupun disekolah, agar pembentukan kemandirian sejalan.Referensi
Apley, G. (2001). Apley’s system of orthopaedics and fractures. 8 edition. USA, Oxford University Press Inc.
Brewer, A.J. (2007). Introduction to early children education preschool trough prymary grades. Pearson: Allin And Bacon.
Dixie, G. (2007). Managing Your Classroom. New York. Continuum.
Emmer, E.T., & Stough, L.M. (2001). Classroom management: A critical part of educational psychology, with implications for teacher education. Educational Psychologist, 36(2), 103-112.
Fadholi, M. (2011). Tingkat kemandirian anak usia prasekolah ditinjau dari pola asuh demokrasi. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Gray, et al. (2005). Lecture Notes Kardiologi edisi 4. Jakarta: Erlangga Medical Series.
Hidayat, A.A. (2008) Pengantar ilmu keperawatan anak. Cetakan ketiga. Jakarta: Salemba Medika.
Kee, J.L. (2007). Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Mangunsong, Frieda. (2006). Mengembangkan sikap mandiri pada anak.
Massardi, S & Yudhistira. (2012). Pendidikan Karakter dengan Metode Sentra. Jakarta: Esmass
Mashar, R. (2011). Emosi anak usia dini dan strategi pengembangan. Jakarta. Kencana.
Megan Northrup dalam Research Assistant, dan disunting oleh Stephen F. Duncan, Professor, School of Family Life, Brigham Young University, menjelaskan:
(www.foreverfamilies.net/xml/articles/teaching_children_self_regulatuon
Martinis, Y., Jamilah, S.S. (2013). Panduan PAUD pendidikan anak usia dini. Ciputat: Gaung Persada Press Group.
Nauta. (2007). Karakteristik kemandirian anak usia dini. Surabaya: Bumi Aksara
Nurfalah, Y. (2010). Panduan praktis melatih kemandirian anak usia dini. Bandung: PNFI Jayagiri
Novita, W. (2007). Serba-serbi anak. Jakarta: Gramedia
Peraturan Menteri Nomor 146 tahun 2013 tentang kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini. Jakarta
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 137 Tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan anak usia dini.
Pontoh, W. (2013). Akuntansi konsep dan aplikasi. Jakarta: Halaman Moeka Publishing.
Pusat Kurikulum Balitbang Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Standar isi pendidikan anak usia dini. Jakarta.
Rink, J.E. (2006). “Teaching physical education for learning†dalam Zacchopoulou, everidiki et all. Early Step Physical Education Curriculum. Roehampton University: United kingdom.
Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2012). Health psychology: biopsychosocial interactions. John Wiley & Sons Inc.
Satmoko, R.S. (2004). Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press.
Utomo, S. (2005). Hubungan motivasi berprestasi, kemandirian dan prestasi belajar siswa kelas ii semester I Tahun Pelajaran 2004/2005 SMP N 2 Pabelan. Progdi BK UKSW.
Severe, S. (2002). Bagaimana bersikap pada anak agar anak pra sekolah anda bersijap baik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Shalihah, M. (2010). Mengelola PAUD: mendidik budi pekerti anak usia dini bagi program PAUD, TK, Play Group, dan di Rumah. Bantul: Kreasi Wacana Offset.
Siedentop, D., Tannehill, D. (2000). Developing teaching skill in physical education. Mountain View CA: Mayfield.
Prasetyono, D.S. (2007). Membedah psikologi bermain anak. Jogjakarta: Think.
Wiyani. (2013). Bina karakter anak usia dini. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Wiyani, N. A. (2014). Bina karakter anak usia dini: panduan orangtua dan guru dalam membentuk kemandirian dan kedisiplinan anak. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Yudhistira, Massardi, SY. (2012). Pendidikan karakter dengan metode sentra. Bekasi: Media Pustaka Sentra.