PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU BERBAGI DAN MENOLONG PADA ANAK USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.36722/jaudhi.v4i1.703Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam mengembangkan perilaku berbagi dan menolong pada anak serta mendeskripsikan hambatan yang didapatkan orang tua dalam mengembangkan perilaku berbagi dan menolong pada anak. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 3 orang keluarga. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan model Milles and Hubberman dengan 4 tahapan. Simpulan hasil penelitian ini adalah: 1). orang tua melaksanakan perannya sebagai pendidik dengan cara mencontohkan, mengajarkan menasehati anak agar memiliki perilaku berbagi, menggunakan metode bercerita dan bermain peran, serta melibatkan anak untuk melakukan pekerjaan di rumah; 2). Orang tua melakukan perannya sebagai pembimbing tetapi belum maksimal, karena tidak adanya kegiatan atau upaya orang tua yang menjadi acuan agar anak bisa berperilaku berbagi; 3). Orang tua melakukan perannya sebagai motivator kepada anak tetapi seringkali tujuannya hanya untuk menghilangkan sikap anak yang sedang marah atau emosinya tidak baik, dan 4). Orang tua melaksanakan perannya sebagai fasilitator dengan menyisihkan uang dan makanan untuk diberikan kepada orang lain, serta menggunakan video berisi cerita perilaku berbagai. Adapun kendala yang dialami adalah: 1). emosi dan mood anak yang mudah berubah; 2). konsistensi dalam pelaksanaan pengajaran antara lingkungan rumah dan lingkungan bermain serta konsistensi dalam menjalankan program atau kegiatan yang sudah dibuat untuk anak; dan, 3). Terkait motivasi, seringkali apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh anak tidak dapat dipenuhi orang karena faktor keuangan rumah tangga.
Referensi
Ahmid, A & Uhbiyati. N (2015). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Anisa, N., Rahmawati, A., & Matsuri. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Antisosial Anak Usia 4-5 Tahun di TK Eka Puri Mandiri Manahan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan.
Baron, R.A. dan Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial. Edisi kesepuluh: jilid 2. Jakarta: Erlangga
Bashori, K.. (2017). Menyemai Perilaku Prososial di Sekolah. Sukma: Jurnal Pendidikan.
Beaty, J. J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Ketujuh. Jakarta: Kencana.
Carlo, G & Randall, B. (2002). The Development of a Measure of Prosocial Behaviors for Late Adolescencst. Journal of Youth and Adolescence. Jurnal Pendidikan.
Dacholfany, M. I. & Hasanah, U. (2018). Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Konsep Islam. Jakarta: Amzah.
Elvrida Sandra Matondang (2016). Analisis Perilaku Prososial (Prosocial Behavior) Anak Usia Dini pada Pengelompokan Usia Rangkap (Multiage Grouping). Skripsi.
Hafidhuddin, D. (2004). Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak dan Sedekah, Cet; IV. Jakarta: Gema Insani Press.
Lay, J. C., & Hoppmann, C. A. (2015). Altruism and prosocial behavior. Encyclopedia of geropsychology
Mulyasa, H. E. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muryadi & Matulessy, A. (2012). Religiusitas, Kecerdasan Emosi dan Perilaku Prososial Guru. Jakarta: Jurnal Psikologi.
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 PAUD.
Purba, D.E. (2008). Pengaruh Tayangan Berita Kriminal Terhadap Kecenderungan Perilaku Menolong. Skripsi.
Sarwono, S W. & Eko A. M. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wentzel, K. (2015). Prosocial Behavior and Schooling. Encyclopedia on Early Childhood Development. USA: University of Maryland at College Park. Jurnal Pendidikan.
Widyastuti, Y. (2014). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.