If I was the Director: Breaking the Eurocentric in Postcolonialism and Transnational of Film De Oost (The East)
DOI:
https://doi.org/10.36722/jaiss.v4i1.1847Abstrak
De Oost adalah film tentang perang di Indonesia antara Belanda dan Indonesia setelah Perang Dunia II yang dibuat oleh sutradara dari Belanda. Film ini mengangkat isu tentang dampak buruk pertempuran seperti biasanya film dengan genre postkolonialisme atau perang dengan beberapa tambahan cerita tentang romansa dan pengkhianatan. Sutradara De Oost, menggunakan perspektif kulit putihnya untuk mengeksplorasi pengalaman perang di negara terjajah. Dia merilis film ini pada tahun 2020 dan diputar di Netherland Film Festival, juga diambil oleh OTT Prime Video dan MolaTV untuk diputar secara internasional. Sayangnya menurut saya plot dan eksekusinya tidak memberi tahu kita bagaimana sebenarnya perang antara Indonesia dan Belanda terjadi di masa lalu. Juga, ada banyak stereotip tentang bagaimana Barat dan Eropa melihat Indonesia. Sudut pandang yang berbeda menjadi dasar permasalahan saya dalam memulai penelitian ini. Melalui analisis isi, saya akan memaparkan bagaimana De Oost secara teoritis terkait dengan perspektif Postkolonialisme dan kritik Transnasional di abad ke-20 ketika migrasi konten sinema dapat dilakukan dengan mudah dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi khalayak global dalam membentuk pandangan mereka tentang kolonialisme yang terjadi di Indonesia dan bagaimana masyarakat diaspora mempengaruhi proses produksi hingga pembingkaian makna film.
Kata Kunci: De Oost, Film, Transnasionalisme, Poskolonialisme
Referensi
Ashcroft. (2001). Postcolonial Transformation. London and New York: Routledge.
Berardi, F. B. (2011). After The Future. Edinburgh: AK Press.
Berry, C., & Farquhar, M. (2006). China on Screen: Cinema and Nation. New York: Columbia University Press.
Dirlik, A. (1997). The Postcolinial Aura: Third World Criticism in the Age of Global Capitalism. Colorado and Oxford: Westview Press.
Elo S., Kyngäs H. (2008). The qualitative content analysis process.Journal of Advanced Nursing, 62(1), 107-115.
Fadla, R., & Shaheen, M. (2022). "Voicing the Voiceless": The Significance of the Fictional Journalist in Jamal Mahjoub's Travelling With Djinns (2004). Theory and Practixe in Language Studies, 12(11), 2381-2387.
Graneheim U. H., Lundman B. (2004). Qualitative content analysis in nursing research: Concepts, procedures and measures to achieve trustworthiness. Nurse Education Today, 24(2), 105-112.
Hastie, A. (2021). Postcolonial Geopolitics: Reading Contemporary Geopolitics in Maghrebi-Frencg War Films. Geopolitics, 28(1), 293-256.
Henni, S. H. & Alshetawi, M. F. (2022). The Marginalization of the Palestinian in Pilip Roth's Operation Shylock: A Postcolonial Study. Theory and Practice in Language Studies, 12(9), 1819-1827.
Higbee, W. (2007). Locating the Postcolonial in transnational cinema: the place of Algerian émigré directors in contemporary French film. Modern & Contemporary France, 15(1), 51-64.
Higbee, W. (2007). Beyond the (trans) national: towards a cinema of transvergence in postcolonial and diasporic francophone cinema (s). Studies in French Cinema, 7(2), 79-91.
Higbee, W., & Lim, S. H. (2010). Concepts of transnational cinema: towards a critical transnationalism in film studies. Transnational cinemas, 1(1).
Jin, M. (2022). Cathleen ni Houlihan: A Dual Perspective of Disability Studies and Postcolonial Studies. Theory and Practice in Language Studies, 12(9), 1939-1944.
Joyce, S. (2018). Inter-imperial aesthetics: Korean and Korean diasporic literature between empires. MFS Modern Fiction Studies, 64(3), 488-511.
Lionnet, F. (2008). Postcolonialism, language, and the visual: By way of Haiti. Journal of Postcolonial Writing, 44(3), 227-239.
Posadas, B. T. (2021). " Confront the Cruelty of the Future": Coloniality, Ecology, and Futurity in Abe KÅbÅ's Inter Ice Age 4. College Literature, 48(3), 496-516.
Reinares, L. B. (2021). Writing Unspeakable Things: Speechlessness, Abjection, and the Ethics/Aesthetics of (Not) Representing Sexual Violence in Three Korean American" Comfort Women" Novels. Journal of Asian American Studies, 24(3), 383-416.
Stefanescu, B. (2022). The Complicated Selves of Transcolonialism: The Triangulation of Identities in the Alternative Peripheries of Global Post/Colonialism. Metacritic Journal for Comparative Studies and Theory, 8(1), 63-83.
Tan, J. (2021). Screening Japan: Kazuo Ishiguro's early Japan novels and the way we read world literature. MFS Modern Fiction Studies, 67(1), 89-122.