Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Limbah Cair Produksi Tempe di Kampung Tempe Kota Tangerang

Penulis

  • Analekta Tiara Perdana Universitas Al Azhar Indonesia
  • Dina Widiawati Universitas Al Azhar Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36722/jpm.v4i1.935

Abstrak

Perkembangan industri tempe di Kota Tangerang didukung oleh salah satu sentra industri tempe yaitu Kampung Tempe, Koang Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten. Industri tempe pada dasarnya akan menghasilkan limbah, baik berupa limbah cair maupun limbah padat yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah padat hasil produksi tempe dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sedangkan limbah cair hasil produksi tempe langsung dibuang ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair hasil produksi tempe di Kampung Tempe Kota Tangerang diperkirakan mencapai 500-2000 L per hari. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan limbah cair hasil produksi tempe, salah satunya menjadi pupuk organik cair (POC). Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat terkait pengolahan limbah cair hasil produksi tempe menjadi POC. Tahapan pemberdayaan masyarakat meliputi persiapan serta pelaksanaan kegiatan melalui sosialisasi dan edukasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah cair hasil produksi tempe menjadi POC sejumlah 90 %, serta pengurangan jumlah limbah cair hasil produksi tempe yang diolah menjadi POC sejumlah 5 %. Pengolahan limbah cair hasil produksi tempe diharapkan dapat dilakukan terus menerus untuk mengurangi pencemaran lingkungan. 

Kata kunci: Industri, Kampung Tempe, Limbah Cair, POC, Tempe.

Biografi Penulis

Analekta Tiara Perdana, Universitas Al Azhar Indonesia

Program studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi

Dina Widiawati, Universitas Al Azhar Indonesia

Program studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi

Referensi

Guna, T. T. (2019). Andri Krinadianto. 2, 219–223.

Kelurahan, D. I., Kecamatan, U., Kabupaten, K., & Augustine, K. D. (2020). Limbah Tahu 1. 16, 245–252.

Lebar, D. P. (2021). Surya abdimas. 5(1), 22–27.

Prasetio, J., & Widyastuti, S. (2020). Pupuk Organik Cair Dari Limbah Industri Tempe. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 18(2), 22–32. https://doi.org/10.36456/waktu.v18i2.2740

Salamah, Z., Wahyuni, S. T., & Utami, L. B. (2009). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tempe Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat ( Ipomoea reptans , Poir ). Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan MIPA, 280–286.

Sari, D., & Rahmawati, A. (2020). Pengelolaan Limbah Cair Tempe Air Rebusan dan Air Rendaman Kedelai. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 9(1), 47–54. https://doi.org/10.33475/jikmh.v9i1.210

Supinah, P., Setiawan, W. F., & Pratika Mulya, S. (2020). Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Tempe Sebagai Pupuk Organik Cair Untuk Pengolahan Berkelanjutan di Desa Kuripan Kertoharjo. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(4), 642–646.

Diterbitkan

2021-12-31

Terbitan

Bagian

Articles