Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Perilaku Seksual Berisiko dengan Kombinasi Focus Group Discussion dan Studi Kasus pada Kelompok Remaja Laki-Laki di Pondok Pesantren Fajar Cendekia

Penulis

  • Lukman Handoyo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang http://orcid.org/0000-0003-2280-1450
  • T. Widya Naralia Akademi Keperawatan PELNI
  • Diksi Hera Berliana Lembaga Swadaya Masyarakat Rufaidah Humanity Care
  • Tegar Aco Ismail Akademi Keperawatan PELNI
  • Fadhlurrohman Siroj Akademi Keperawatan PELNI

DOI:

https://doi.org/10.36722/psn.v2i1.1577

Abstrak

 

Perilaku seksual berisiko merupakan perilaku destruktif yang dapat mengganggu dan berdampak negatif pada sistem kesehatan remaja secara menyeluruh. Perilaku seksual berisiko cenderung lebih banyak diterapkan oleh laki-laki daripada perempuan. Guna mencegah hal tersebut, remaja laki-laki perlu meningkatkan pengetahuannya sebagai dasar dalam memproteksi diri dari perilaku seksual berisiko. Di Pondok Pesantren Fajar Cendekia, Bekasi, sebagian besar remaja laki-lakinya memiliki tingkat pengetahuan tentang perilaku seksual berisiko yang rendah. Tujuan program ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada kelompok remaja laki-laki di Pondok Pesantren Fajar Cendekia. Metode yang digunakan adalah kombinasi focus group discussion dengan studi kasus. Setelah kegiatan dilakukan, terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan sebesar 14 poin. Hal ini memberikan makna bahwa metode kombinasi focus group discussion dengan studi kasus dapat berperan dalam meningkatkan pengetahuan remaja laki-laki tentang perilaku seksual berisiko. Diharapkan tenaga kesehatan yang memiliki peran khusus dan kuat sebagai edukator (seperti perawat komunitas) dapat mempertimbangkan pendekatan gender ketika ingin memberikan paparan pengetahuan pada sasaran agar metode dan strateginya tepat dan sesuai. 

Kata kunci: Edukasi, Focus Group Discussion, Perilaku Seksual Berisiko, Remaja Laki-Laki, Studi Kasus

Biografi Penulis

Lukman Handoyo, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Keperawatan

Referensi

Alpiani, D., Widianti, E., & Kosim. (2021). Persepsi Remaja Tentang Seks Pranikah di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 9(1), 161–170. https://doi.org/10.26714/jkj.9.1.2021.161-170

Amin, M. S. (2018). Perbedaan Struktur Otak dan Perilaku Belajar Antara Pria dan Wanita; Eksplanasi dalam Sudut Pandang Neuro Sains dan Filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia, 1(1).

Elfi, & Fitrianingsih, Y. (2017). Effectiveness of Methods Focus Group Discussion (FGD) Parental Communication in the Role of Adolescent Sexual Behavior in SMAN 3 Kota Cirebon Year 2016. Jurnal Care, 5(3).

Hammerslag, L. R., & Gulley, J. M. (2016). Sex differences in behavior and neural development and their role in adolescent vulnerability to substance use. Behavioural Brain Research, 298(Pt A), 15–26. https://doi.org/10.1016/j.bbr.2015.04.008

Harun, L. (2020). Pendidikan Kesehatan dengan Metode Focus Group Discussion (FGD) terhadap Tingkat Pengetahuan tentang Menarche. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 11(2). https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.663

Hasanah, D. N., Utari, D. M., Chairunnisa, C., & Purnamawati, D. (2020). Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah Remaja Pria di Indonesia (Analisis SDKI 2017). Muhammadiyah Public Health Journal, 1(1). https://doi.org/10.24853/mphj.v1i1.7018

Mahdi, O. R., Nassar, I. A., & Almuslamani, H. A. I. (2020). The Role of Using Case Studies Method in Improving Students’ Critical Thinking Skills in Higher Education. International Journal of Higher Education, 9(2). https://doi.org/10.5430/ijhe.v9n2p2

Maisya, I., & Masitoh, S. (2020). Derajat Keterpaparan Konten Pornografi pada Siswa SMP dan SMA di DKI Jakarta dan Banten Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(2 SE-Articles). https://doi.org/10.22435/kespro.v10i2.2463

Masni, S. F. H. (2018). Determinan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja Makassar (Studi Kasus Santri Darul Arqam Gombara dan SMAN 6). Jurnal MKMI, 14(1). https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3699

Rahyani, K. Y., Utarini, A., Wilopo, S. A., & Hakimi, M. (2012). Perilaku Seks Pranikah Remaja. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(4).

Rasumawati, & Azriani, D. (2017). Efektivitas Metode Studi Kasus Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang PMS Dan HIV/AIDS. https://www.poltekkesjakarta1.ac.id/wp-content/uploads/legacy/jurnal/dokumen/11Efektivitas Metode Studi Kasus Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Pms Dan HIV-AIDS.pdf

Riaty, Z., Masrul, & Hardisman. (2016). Studi Perbedaan Metode Diskusi Kasus dengan Metode Ceramah dalam Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS di SMAN 5 Padang. Jurnal FK Universitas Andalas. http://s2kesmas.fk.unand.ac.id/images/editors/tinymce/skins/Jurnal Mhs/zufrias riaty s jurnal ok.pdf

Senn, T. (2013). Sexual Risk Behavior BT - Encyclopedia of Behavioral Medicine (M. D. Gellman & J. R. Turner (eds.); pp. 1779–1782). Springer New York. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-1005-9_670

Suparmi, & Isfandari, S. (2016). Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Laki-Laki dan Perempuan di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(2), 139–146.

Waluyati, M. (2020). Penerapan Fokus Group Discussian (FGD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha, 8(1), 80–91.

Diterbitkan

2022-12-30

Terbitan

Bagian

Articles