Sistem Irigasi Tetes dan Indikasi Geografis Sebagai Upaya Penguatan Potensi Lokal Kopi Robusta Merapi Sleman di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.36722/psn.v2i1.1617Abstrak
Pengabdian ini dilakukan di Kabupaten Sleman yang memiliki potensi lokal Kopi Robusta Merapi, yang memiliki keunggulan baik dari kualitas maupun ciri khas rasa kopi yang light. Sebagai produk unggulan perlu upaya untuk menjaga dan melindungi produk tersebut sehingga dilakukan program Irigasi Tetes dan pendaftaran Indikasi Geografis Kopi Robusta Merapi. Mitra pengabdian adalah Kelompok Tani Tucangkem (Turi, Cangkringan dan Pakem) yang merupakan nama kecamatan. Â Adanya permasalahan di bidang pengairan karena jauhnya lokasi sumber air, sehingga menyebabkan terbatasnya alokasi air untuk irigasi perkebunan tersebut, sehingga perlu dicarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan potensi klaim oleh negara lain untuk produk kopi yang diekspor ke ke luar negeri. Metode pelaksanannya adalah dengan sosialisasi dan pendampingan pembuatan Irigasi Tetes dan Pendaftaran Indikasi Geografis. Hasil pengabdian adalah tersedia sistem irigasi tetes untuk kebun kopi dengan pemanfaatan air yang optimal dan efisien dengan biaya murah dan cara yang mudah. Selain itu Kopi Robusta Merapi Sleman juga mendapatkan perlindungan hukum dengan didaftarkan sebagai Indikasi Geografis Kopi Robusta Merapi Sleman kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Hasil Evaluasi irigasi tetes dilakukan setiap 1 bulan sekali dan evaluasi pendaftaran Indikasi Geografis dengan memantau progres pendaftaran.
Kata kunci: Irigasi Tetes, Kopi Robusta Merapi, Pengairan, Indikasi Geografis, Perlindungan Hukum
Referensi
D.P., C. Y. (2017). Buku Pintar HAKI dan Warisan Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hadiutomo, K. (2012). Mekanisasi Pertanian. Bogor: IPB Press.
Hendri Yanto, A. T. (2014). Aplikasi Sistem Irigasi Tetes Pada Tanaman Kembang Kol (Brassica Oleracea Var. Botrytis L. Subvar. Cauliflora Dc) Dalam Greenhouse. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 3( 2), 141-154.
Ilham Muhklisin, P. S. (2022). Irigasi Tetes Homemade Penghemat Air Bagi Warga Perumahan Villa Bougenville Indah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. J-Abdi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4).
Kustiari, R. (2007). Perkembangan Pasar Kopi Dunia Dan Implikasinya Bagi Indonesia Market Development Of World Coffee And Its Implication For Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 25 (1), 43 – 55.
Nanda Novita, F. R. (2021). Pelatihan Perancangan Drip Irigation Sebagai Teknik Penyiraman Efektif Pada Lahan Kering. Integritas: Jurnal Pengabdian, 5(2).
Pusat Penelitian Kopi dan Coklat. (2021). Hasil Uji Laboratorium Kopi Robusta Merapi. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kokoa.
Rahmatullah, I. (2013, Oktober 15). Wordpress. Retrieved Oktober 2020, from Perlindungan Indikasi Geografis Dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Melalui Ratifikasi Perjanjian Lisabon: wordpress.com/2013/10/25/perlindungan-indikasigeografis-dalam-hakkekayaan-intelektual-hki-melalui-ratifikasi-perjanjian-lisabon/
Rahmatullah, I. (2014). Perlindungan Indikasi Geografis Dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Melalui Ratifikasi Perjanjian Lisabon. Jurnal Cita Hukum, 1(2), 306.
Ridwan, D. (2013). Model Jaringan Irigasi Tetes Berbasis Bahan Lokal Untuk Pertanian Lahan Sempit. Jurnal Irigasi, 8(2).
Sasongko, A. N. (2008). Indikasi Geografis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Direktorat Jenderal HKI (DJHKI).
Simonne, E. M. (2010). Principles and Practices of Irrigation Management for Vegetables. Florida: IFAS Extension.