Profil Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh serta Kandungan Kolesterol Nugget Daging Kelinci New Zealand White (Oryctolagus cuniculus)
DOI:
https://doi.org/10.36722/sst.v5i2.356Abstract
Abstrak - Daging kelinci merupakan salah satu jenis daging yang memiliki potensi tinggi dalam pemenuhan konsumsi daging bagi masyarakat. Daging kelinci memiliki beberapa keistimewaan yaitu kandungan asam lemak jenuh dan kolesterol yang rendah serta kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi. Salah satu produk olahan daging kelinci yang bisa diperkenalkan kepada masyarakat adalah nugget daging kelinci yang diharapkan dapat memiliki manfaat kesehatan untuk menurunkan risiko Penyakit Jantung Koroner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil asam lemak jenuh dan tak jenuh serta kandungan kolesterol pada nugget daging kelinci New Zealand White (Oryctolagus cuniculus). Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan 3 kali pengulangan menggunakan resep yang sama. Profil asam lemak dan kandungan kolesterol diuji menggunakan metode kromatografi gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nugget daging kelinci mengandung 17 profil asam lemak jenuh dengan kandungan tertinggi yaitu asam palmitat, disusul oleh asam behenik, asam lignoserik, asam miristat, dan asam margarik. Kemudian, untuk profil asam lemak tak jenuh pada nugget daging kelinci mengandung 9 profil asam lemak tak jenuh tunggal dengan kandungan tertinggi yaitu asam oleat, disusul oleh asam nervonat, asam erukat, asam trans 9 elaidat, dan asam palmitoleat. Untuk asam lemak tak jenuh ganda terdiri dari 11 profil asam lemak dengan kandungan yang tertinggi yaitu asam linoleat, disusul oleh DHA, dan EPA. Selain asam lemak, nugget daging kelinci juga mengandung kolesterol sebesar 15,12 mg/100 g. Dengan kandungan gizi yang baik, nugget daging kelinci diharapkan dapat menjadi alternatif makanan untuk menurunkan risiko Penyakit Jantung Koroner.
Abstract - Rabbit meat is one type of meat that has high potential in fulfilling meat consumption for the community. Rabbit meat has several advantages is low saturated fatty acid content and cholesterol and high unsaturated fatty acids. One of the processed products of rabbit meat that can be introduced to the community is rabbit meat nuggets that expected has health benefits it can reduce the risk of coronary heart disease. The purpose of this study was to know profile of saturated fatty acids, unsaturated fatty acids, and cholesterol content on rabbitmeat nuggetsofNewZealandWhite (Oryctolagus cuniculus). The research design used was descriptive exploratory with 3 repetitions using the same recipe. Profiles of fatty acids and cholesterol content were tested using gas chromatography method. The results showed that rabbit meat nuggets contained 17 profiles of saturated fatty acids with the highest content of palmitic acid, followed by behenic acid, lignoseric acid, myristic acid, and margaric acid. Then, for unsaturated fatty acid profiles on rabbit meat nuggets containing 9 profiles of monounsaturated fatty acids with the highest content, oleic acid, followed by nervonic acid, erucic acid, elaidat trans acid 9, and palmitoleic acid. Polyunsaturated fatty acids consist of 11 fatty acid profiles with the highest content, linoleic acid, followed by DHA, and EPA. Besides fatty acids, rabbit meat nuggets also contain cholesterol of 15,12 mg / 100 g. With a good nutrition content, rabbit meat nuggets are expected to be an alternative food to reduce the risk of coronary heart disease.
Keywords – Cholesterol, Profile of saturated and unsaturated fatty acids, Rabbit meat nuggets
References
M Yanis; S Aminah; Y Handayani; T Ramadhan, "Karakteristik Produk Olahan Berbasis Daging Kelinci," Buletin Pertanian Perkotaan, vol. 6, no. 2, 2016.
C S Mas'ud; Y R L Tulung; J Umboh; Y R L Rahaasia, "Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Hijauan Terhadap Performans Ternak Kelinci," Jurnal zootek, vol. 35 , no. 02, 2015.
Kementerian Pertanian RI, Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2018.
B. Sarwono, Kelinci Potong dan Hias (Revisi), Jakarta: Agromedia Pustaka, 2006.
D. Z. A and S. Z, "The role of rabbit meat as fuctional food," Meat Sci, vol. 88, no. 3, 2011.
E. V. Arnyke, D. Rosyidi and L. E. Radiati, "Peningkatan potensi pangan fungsional naget daging kelinci dengan substitusi wheat bran, pollard dan rumput laut," Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, vol. 24, no. 1, pp. 56-71, 2001.
E. Marhaeniyanto and S. Susanti, "Penggunaan Konsentrat Hijau untuk Meningkatkan Produksi Ternak Kelinci New Zealand White," Jurnal Ilmu Ilmu Peternakan, vol. 27, no. 1, 2017.
I. Yuanita and L. Silitonga, "Sifat Kimia dan Palatabilitas Nugget Ayam Menggunakan Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi yang Berbeda," Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal Tropical Animal Science), vol. 3, no. 1, 2014.
R. M. Widyanto, T. S. Kusuma, A. L. Hasinofa, A. P. Zetta, F. I. V. B. Silalahi and R. W. Safitri, "Analisa Zat Gizi, Kadar Asam Lemak, serta Komponen Asam Amino Nugget Daging Kelinci New Zealand White (Oryctolagus cuniculus)," Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, vol. 4, no. 3, 2018.
WHO, "Noncommunicable Diseases (NCD) Country Profiles of Indonesia," 2014.
Kementrian Kesehatan RI, "Riset Kesehatan Dasar," Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , Jakarta, 2013.
WHO, "Reducing Risks, Promoting Healty Life, Geneva," 2002.
Uju, "Pengaruh Penyimpanan Beku Surimi Terhadap Mutu Bakso Ikan Jangilus (istiophorus sp)," Buletin Teknologi Hasil Perikanan, vol. IX, no. 2, 2006.
R. A. D. Sartika, "Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans Terhadap Kesehatan," Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional , vol. 2, no. 4, 2008.
SM Innis, "Palmitic Acid in Early Human Development," Crit Rev Food Sci Nutr, vol. 56, no. 12, 2016.
C. Agostoni, L. Moreno and R. Shamir, "Palmitic Acid and Health: Introduction," Critical Reviews in Food Science and Nutritions, vol. 56, no. 12, pp. 1941-1942, 2016.
C. B. Nilo and D. A. Margo, "Behenic acid is a cholesterol-raising saturated fatty acid in humans," American Society for Nutrition, vol. 73, pp. 41-44, 2001.
A. Saraswati, "Efek Pengukusan Terhadap Kandungan Asam Lemak dan Kolesterol Kakap Merah (Lutjanus bohar) [Skripsi]," Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, ITB, Bandung, 2013.
T. H. L. d. Andrade, L. A. F. Pascoal and et all, "Performance, fatty acids profile and oxidative stability of meat of rabbits fed different lipid sources," Food Science and Technology, vol. 38, no. 1, 2018.
D. M. Utari, "Kandungan Asam Lemak, Zink dan Copper Pada Tempe, Bagaimana Potensinya untuk Mencegah Penyakit Degenaratif," Gizi Indon, vol. 33, no. 2, pp. 108-115, 2010.
Q. Qiao, X. Wang, H. Ren, K. An, Z. Feng, T. Cheng and Z. Sun, "Oil Content and Nervonic Acid Content of Acer truncatum Seeds from 14 Regions in China," Horticultural Plant Journal, vol. 5, no. 1, pp. 24-30, 2019.
N. H. Sissener, R. Ørnsrud, M. Sanden, L. Frøyland, S. Remø and a. A.-K. Lundebye, "Erucic Acid (22:1n-9) in Fish Feed, Farmed, and Wild Fish and Seafood Products," Nutrients, vol. 10, no. 10, 2018.
H. K. Knutsen, J. Alexander, L. Barregård, M. Bignami, B. Brüschweiler and et all, "Erucic acid in feed and food," EFSA Journal, vol. 14, no. 11, 2016.
I. T. Maulana, "Pemisahan Asam Elaidat (Trans -9-Octadecenoic Acid) Dan Asam Lemak Jenuh Serta Peningkatan Kandungan ESPA Dan DHA Dari Minyak Limbah Perusahaan Pengolahan Ikan [Tesis]," Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2013.
A. A Suryani, "Komposisi Asam Lemak Dan Kolesterol Belut Sawah (Monopterus Albus) Akibat Penggorengan. [Skripsi]," Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2012.
J. Silalahi and S. D. R. Tampubolon, "Asam Lemak Trans Dalam Makanan Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan," Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, vol. 13, no. 2, 2002.
S. A. Liputo, S. Berhimpon and F. Fatimah, "Analisa Nilai Gizi Serta Komponen Asm Amino dan Asam Lemak dari Nugget Ikan Nike (Awaous Melanocephalus) dengan Penambahan Tempe," Chemistry Progess, vol. 6, no. 1, 2013.
M.E Frigolet; R.G Anguilar, "The Role of The Novel Lipokine Palmitoleic Acid in Health and Disease," Advances in Nutritions, vol. 8, no. 1, 2017.
F Lebas; P Coudert; H. D. Rochambeau dan R.G Thebault, The Rabbit Husbandry, Health And Procutio, Rome: Food And Agriculture Organization of The United Nations, 1997.
Asmaa, Zzaman and d. Tajul, "Effect on Superheated Steam Cooking on Fat And Fatty Acid Composition of Sausage," Internasional Food Research Journal, vol. 22, no. 2, 2015.
C. Anwar, Irhami and M. Kemalawaty, "Pengaruh Jenis Ikan dan Metode Pemasakan terhadap Mutu Abon Ikan," Jurnal Fistech-Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, vol. 7, no. 2, 2018.
I. T. Maulana, G. Reyhan, P.Sani Ega and K. Reza A, "Pengaruh Pemberian Mikroemulsi Limbah Minyak Terhadap Kandungan Asam Lemak Omega -3 Di Dalam Telur," ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian, vol. 5, no. 2, 2017.
W. S. Haris, "Fish oil supplementation: Evidence for health benefits," Cleveland Clinic Journal of Medicine, vol. 5, no. 2, 2017.
M. Saidin, "Kandungan Kolesterol Dalam Berbagai Bahan Makanan Hewani," Buletin Penelitian Kesehatan , vol. 27, no. 2, 2000.
H. Ma and K.-J. Shieh, "Cholesterol and Human Health," The Journal of American Science , vol. 2, no. 1, 2006.
Susilawati, Murhadi, dan Agustina, “Ragam Asam-Asam Lemak Daging Kambing Dan Sapi Segar Serta Olahannya Pada Lokasi Karkas Yang Berbeda,†Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI, pp. 2–3, 2015.
M. Yasser, “Identifikasi Kandungan Kolesterol pada Udang Kelong Basah Menggunakan Metode Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS),†Jurnal Informasi Teknologi, vol. 4, no. 1, pp. 49–52, 2017.